Penyebab Perang Dunia I dan II bermacam-macam, tetapi secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut:
Perang Dunia I disebabkan oleh persaingan industri dan militer antara negara-negara Eropa, terutama Jerman dan Inggris. Selain itu, terbentuknya dua blok aliansi yang saling berseteru, yaitu Triple Alliance (Jerman, Austria-Hongaria, Italia) dan Triple Entente (Inggris, Prancis, Rusia), juga memperkeruh situasi.
Perang Dunia I meletus ketika Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria dibunuh oleh seorang nasionalis Serbia di Sarajevo pada tahun 1914. Hal ini memicu Austria-Hongaria untuk menyerang Serbia, yang didukung oleh Rusia. Akibatnya, negara-negara lain yang terlibat dalam aliansi ikut terlibat dalam perang.
Perang Dunia II disebabkan oleh keinginan Jerman untuk membalas dendam atas kekalahan dan perlakuan yang tidak adil di Perang Dunia I. Jerman, yang dipimpin oleh Adolf Hitler dan Partai Nazi, berusaha untuk memperluas wilayahnya dan menghapuskan ras-ras yang dianggap tidak unggul.
Jerman juga bersekutu dengan Italia dan Jepang, yang dikenal sebagai Poros Berlin-Roma-Tokyo. Perang Dunia II dimulai ketika Jerman menyerbu Polandia pada tahun 1939, yang menyebabkan Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Sementara itu, Jepang menyerang China dan Asia Tenggara untuk mendapatkan sumber daya alam.
Perang Dunia II meluas ketika Jepang mengebom Pearl Harbor pada tahun 1941, yang membuat Amerika Serikat ikut berperang melawan Poros.
Perang Dunia I dan II memiliki dampak yang sangat besar bagi dunia, baik di bidang politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Berikut beberapa dampak perang dunia
Dampak politik
Perang Dunia I menyebabkan runtuhnya empat kekaisaran besar, yaitu Jerman, Austria-Hongaria, Rusia, dan Turki. Perang ini juga melahirkan negara-negara baru di Eropa dan Timur Tengah, serta membentuk Liga Bangsa-Bangsa sebagai organisasi perdamaian internasional.
Perang Dunia II menyebabkan perubahan peta politik dunia, dengan munculnya dua blok kekuatan utama, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang ini juga memicu proses dekolonisasi di Asia dan Afrika, serta membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai penerus Liga Bangsa-Bangsa.
Dampak sosial
Perang Dunia I dan II menelan korban jiwa yang sangat banyak, baik dari kalangan militer maupun sipil. Perkiraan jumlah korban tewas akibat Perang Dunia I mencapai 20 juta jiwa, sedangkan Perang Dunia II mencapai 60 juta jiwa.
Perang ini juga menyebabkan banyak orang mengungsi, terluka, cacat, atau mengalami trauma psikologis. Perang ini juga mempengaruhi peran dan kedudukan wanita dalam masyarakat, karena mereka harus menggantikan laki-laki dalam berbagai bidang pekerjaan.
Dampak ekonomi
Perang Dunia I dan II menghancurkan infrastruktur dan sumber daya alam di banyak negara. Perang ini juga menimbulkan biaya yang sangat besar bagi negara-negara yang terlibat. Akibatnya, banyak negara mengalami krisis ekonomi, inflasi, hutang, dan kemiskinan.
Perang ini juga memicu perubahan sistem ekonomi dunia, dengan munculnya dominasi Amerika Serikat sebagai negara kreditur dan industri, serta pergeseran mata uang standar dari poundsterling ke dolar Amerika Serikat.
Dampak budaya
Perang Dunia I dan II mempengaruhi perkembangan seni dan budaya di dunia. Banyak karya sastra, musik, film, dan seni rupa yang terinspirasi oleh pengalaman perang.Beberapa contohnya adalah novel All Quiet on the Western Front karya Erich Maria Remarque, lagu Imagine karya John Lennon, film Schindler’s List karya Steven Spielberg, dan lukisan Guernica karya Pablo Picasso.
Perang ini juga memicu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti pesawat terbang, radar, roket, bom atom, komputer, antibiotik, dan vaksin.