Sejarah Pulau Jawa

Pulau Jawa adalah pulau terbesar ke-13 di dunia dan pulau terpadat di dunia dengan populasi sekitar 154 juta orang. Pulau Jawa terbentuk dari aktivitas gunung berapi sejak periode Oligosen dan Miosen, sekitar 34 hingga 23 juta tahun yang lalu. Pulau Jawa memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mulai dari masa prasejarah, kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan Islam, kolonialisme Belanda, hingga kemerdekaan Indonesia. Pulau Jawa juga memiliki beragam etnis, budaya, bahasa, dan agama yang hidup berdampingan.

Ada banyak kerajaan yang pernah berdiri di pulau Jawa sejak masa prasejarah hingga masa kemerdekaan, Beberapa kerajaan yang terkenal adalah

  • Kerajaan Tarumanagara (358-669 M), kerajaan Hindu tertua di Jawa Barat yang dikenal sebagai penerus Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.
  • Kerajaan Mataram Kuno (732-1006 M), kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Jawa Tengah dan membangun candi-candi megah seperti Prambanan dan Borobudur.
  • Kerajaan Kediri (1045-1221 M), kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Jawa Timur dan dikenal sebagai pusat sastra Jawa kuno seperti Kakawin Bharatayuddha dan Arjunawiwaha.
  • Kerajaan Singhasari (1222-1292 M), kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Jawa Timur dan berhasil mempersatukan pulau Jawa dan menaklukan Sriwijaya.
  • Kerajaan Majapahit (1293-1527 M), kerajaan Hindu-Buddha terbesar dan terakhir di Jawa Timur yang menguasai hampir seluruh Nusantara dan sebagian Asia Tenggara.
  • Kerajaan Demak (1500-1550 M), kerajaan Islam pertama di Jawa Tengah yang merupakan bekas kadipaten Majapahit dan menjadi basis penyebaran Islam di Nusantara.
  • Kerajaan Banten (1524-1813 M), kerajaan Islam di Jawa Barat yang merupakan bekas kadipaten Pajajaran dan menjadi pusat perdagangan internasional.
  • Kerajaan Cirebon (1552-1677 M), kerajaan Islam di Jawa Barat yang merupakan bekas kadipaten Sunda dan menjadi pusat percampuran budaya dari berbagai daerah.
  • Kerajaan Mataram Islam (1586-1755 M), kerajaan Islam di Jawa Tengah yang merupakan bekas kadipaten Pajang dan berhasil menyatukan pulau Jawa kembali.
  • Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1755-sekarang) dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755-sekarang), dua kerajaan Islam di Jawa Tengah yang merupakan pecahan dari Mataram Islam akibat perebutan tahta dan masih eksis hingga kini.

Pulau Jawa memiliki banyak pahlawan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan Indonesia, Beberapa di antaranya adalah:

  • Jenderal TNI Purn. Gatot Soebroto, tokoh perjuangan militer yang menggagas Akademi ABRI dan mengatasi berbagai pemberontakan.
  • Ki Hajar Dewantara, aktivis pergerakan kemerdekaan, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan kaum pribumi yang mendirikan Taman Siswa.
  • KH. Fakhruddin, pejuang kemerdekaan dan tokoh Muhammadiyah yang menentang penjajahan Belanda dan Jepang.
  • Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi wanita yang menginspirasi kaum perempuan untuk menuntut ilmu dan hak-haknya.
  • Brigjen TNI Anm. Katamso Darmokusumo, pejuang kemerdekaan dan tokoh militer yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Yogyakarta.
  • Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menjadi simbol semangat nasionalisme.
  • Dr. Cipto Mangunkusumo, dokter, jurnalis, dan politisi yang mendirikan Partai Nasional Indonesia bersama Soekarno.
  • Dr. Moewardi, dokter dan pejuang kemerdekaan yang menjadi anggota BPUPKI dan PPKI serta gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Surakarta.
  • Jenderal Soedirman, panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama yang memimpin perang gerilya melawan Belanda.
  • Jenderal Urip Sumohardjo, tokoh militer dan pejuang kemerdekaan yang menjadi anggota BPUPKI dan PPKI serta gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Magelang.
  • Nyi Ageng Serang, pejuang kemerdekaan dan tokoh perempuan yang memimpin pasukan rakyat melawan Belanda di Kedu.
  • Pangeran Diponegoro, pangeran Jawa yang memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda pada abad ke-19.
  • Sri Susuhanan Pakubuwono VI, raja Surakarta yang menentang penjajahan Belanda dan mendukung perjuangan Diponegoro.
  • Jenderal Ahmad Yani, tokoh militer dan pejuang kemerdekaan yang menjadi anggota Dewan Revolusi sebelum dibunuh dalam peristiwa G30S/PKI.

Pulau Jawa memiliki banyak peninggalan kerajaan yang menjadi saksi sejarah dan budaya, Beberapa di antaranya adalah

  • Candi Prambanan dan Candi Borobudur, dua candi Hindu-Buddha yang dibangun oleh Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi dan menjadi warisan dunia UNESCO.
  • Candi Tikus, candi yang ditemukan di Mojokerto dan diduga sebagai tempat mandi raja dan upacara Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi.
  • Masjid Agung Demak, masjid yang dibangun oleh Raden Patah sebagai Sultan Pertama Demak pada abad ke-15 Masehi dan menjadi salah satu masjid tertua di Pulau Jawa.
  • Masjid Menara Kudus, masjid yang didirikan oleh Sunan Kudus pada abad ke-16 Masehi dan memadukan kebudayaan Islam, Hindu, dan Jawa.
  • Masjid Sunan Ampel, masjid yang didirikan oleh Sunan Ampel pada abad ke-15 Masehi dan menjadi pusat penyebaran Islam di Surabaya.
  • Keraton Surakarta Hadiningrat dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dua keraton yang merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-18 Masehi dan masih berfungsi hingga kini.
  • Pasar Beringharjo, pasar tradisional yang didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I pada abad ke-18 Masehi dan menjadi pusat perdagangan di Yogyakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *