Sejarah Bj Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan BJ Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Sebelumnya, BJ Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno. BJ Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.

Sebelum memasuki dunia politik, Habibie merupakan seorang insinyur pesawat terbang dan pernah bekerja di perusahaan pesawat terbang Jerman, Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB). Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998.

BJ Habibie memiliki banyak prestasi selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang ketiga.

– Membuka kembali kebebasan pers dan menghapuskan larangan terhadap partai politik baru.
– Membuka kembali hubungan diplomatik dengan Israel.
– Membuat kebijakan yang memperbolehkan investasi asing masuk ke Indonesia.
– Membuat kebijakan yang memperbolehkan penggunaan bahasa daerah dalam pendidikan.
– Membuat kebijakan yang memperbolehkan penggunaan bahasa daerah dalam penyiaran televisi dan radio.
– Membuat kebijakan yang memperbolehkan penggunaan bahasa daerah dalam pemerintahan.
– Membangun infrastruktur telekomunikasi dan transportasi.

B.J. Habibie menjabat sebagai presiden Indonesia dari tahun 1998 hingga 1999 setelah Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 1998. Beberapa kebijakan yang dilakukan oleh B.J. Habibie selama menjabat sebagai presiden adalah diberlakukannya kebebasan pers, pemilu yang bebas dan demokratis, otonomi daerah, pembebasan tahanan dan narapidana politik. Selain itu, ia juga memperkenalkan kebijakan ekonomi yang disebut “Paket Kebijakan Ekonomi September 1998” yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang sedang krisis.

Beberapa pencapaian B.J. Habibie selama menjabat sebagai presiden Indonesia antara lain adalah memperkenalkan kebijakan ekonomi yang disebut “Paket Kebijakan Ekonomi September 1998 yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang sedang krisis.

Selain itu, ia juga memperkenalkan kebijakan otonomi daerah dan pembebasan tahanan dan narapidana politik . Namun, masa pemerintahannya juga diwarnai dengan kontroversi seperti kasus pengalihan dana BLBI dan kasus korupsi di IPTN.

Salah satu kebijakan ekonomi yang diperkenalkan oleh B.J. Habibie adalah “Paket Kebijakan Ekonomi September 1998” yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang sedang krisis. Paket kebijakan ini terdiri dari beberapa kebijakan seperti penghapusan subsidi BBM, penghapusan monopoli BULOG dan PERUM PERHUTANI, penghapusan monopoli impor gula dan beras, serta penghapusan monopoli impor daging sapi dan ayam.

Pada kabinet reformasi pembangunan, B. J. Habibie menerbitkan Undang Undang yang mengatur mengenai otonomi daerah dengan pembahasan gagasan yang mendekatkan negara dengan masyarakat. Otonomi daerah merupakan upaya dari Presiden B.J Habibie dalam mengatasi kesenjangan yang terjadi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Otonomi daerah merupakan upaya dari Presiden BJ.

Habibie dalam mengatasi kesenjangan yang terjadi antara pusat dan daerah. Selama ini segala urusan dan uang terpusat di Jakarta, akibatnya adalah daerah penghasil SDA seperti Riau, Sumatera Selatan, Irian Jaya dan Kalimantan banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan.

BJ Habibie menjabat sebagai Presiden Indonesia ke-3 selama 21 Mei 1998 hingga Oktober 1999. Ini menempatkan Habibie sebagai presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat, yakni 1 tahun 5 bulan.

Pesawat N250 Gatotkaca pertama kali diterbangkan pada 10 Agustus 1995 selama 55 menit dan kemudian ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Pesawat ini dibuat untuk menjadi alat transportasi antarpulau atau antarkota dan dirancang pertama kali pada 1995 dan dipimpin oleh BJ Habibie.

Pesawat N250 Gatotkaca membutuhkan waktu setengah dasawarsa untuk melengkapi desain awal. Penerbangan terbukti sukses karena pesawat tidak mengalami dutch roll berlebihan. Teknologi pesawat N250 Gatotkaca terbukti sangat canggih dan dipersiapkan Habibie untuk 30 tahun ke depan.

Kisah cinta BJ Habibie dan Ainun Basri menjadi salah satu kisah cinta sejati yang penuh kasih dan kesetiaan di Indonesia. Pertemuan Habibie dengan Hasri Ainun Basari (Ainun) usai kembali dari Jerman menjadi awal lahirnya hubungan di antara mereka. Ainun diakui oleh Habibie sebagai sosok perempuan yang sangat cantik dan populer di sekolah. Akhirnya, mereka resmi menikah pada 12 Mei 1962.

Kisah cinta Habibie & Ainun menjadi salah satu teladan cinta yang tak lekang waktu. Berikut 6 bukti cinta sejati Habibie & Ainun, bermula dari teman, film Habibie & Ainun, lagu, monumen hingga makam yang bersebelahan.

B.J Habibie adalah mantan Presiden Indonesia ke-3 yang menjabat dari tahun 1998 hingga 1999. Ia meninggal dunia pada tanggal 11 September 2019 di usia 83 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *